Senin, 07 April 2014

ANALISIS COMMON SIZE

Analisa Common Size
       Laporan dengan prosentase per komponen menunjukan prosentase dari total aktiva yangtelah diinvestasikan dalam masing-masing jenis aktiva. Dengan mempelajari laporandengan prosentase ini dan memperbandingkan dengan rata-rata industri sebagaikeseluruhan dari perusahaan yang sejenis, akan dapat diketahui apakah investasi kitadalam suatu aktiva melebihi batas-batas yang umum berlaku (over investment) atau justrumasih terlalu kecil (under investment), dengan demikian untuk periode berikutnya kitadapat mengambil kebijaksanaan - kebijaksanaan yang perlu, agar investasi kita dalamsuatu aktiva tidak terlalu kecil ataupun terlalu besar.
       Laporan dengan cara ini juga menunjukan distribusi daripada hutang dan modal, jadimenunjukan sumber-sumber darimana dana yang diinvestasikan pada aktiva tersebut.Study tentang ini akan menunjukan sumber mana yang merupakan sumber pokok pembelanjaan perusahaan., juga akan menunjukan seberapa jauh perusahaanmenggunakan kemampuannya untuk memperoleh kredit dari pihak luar, karena dari itu juga dapat diduga / diketahui berapa besarnya margin of safety yang dimiliki oleh para kreditur.

       Prosentase per komponen yang terdapat pada neraca akan merupakan prosentase per komponen terhadap total aktiva, sehingga perbandingan secara horizontal dari tahun ketahunnya akan menunjukan trend daripada hubungan (trend of relationship), dan tidak menunjukan ada tidaknya perubahan secara absolut. Perubahan ini dapat dilihat kalaudikembalikan pada data absolutnya. Jadi perubahan dari tahun ke tahun tidak menunjukansecara pasti adanya perubahan dalam data absolut.

       Laporan dalam prosentase per komponen dalam hubungannya dengan laporan rugi-laba,menunjukan jumlah atau prosentase dari penjualan netto atau net sales yang diserap tiap -tiap individu biaya dan prosentase yang masih tersedia untuk income. Oleh karena ituCommon Size percentage analysis banyak digunakan oleh perusahaan dalamhubungannya dengan income statement, karena adanya hubungan yang erat antara penjualan, harga pokok dan biaya operasi, sedang untuk neraca tidak banyak digunakan.Dalam laporan prosentase per komponen (Common Size statement) semua komponenatau pos dihitung prosentasenya dari jumlah totalnya, tetapi untuk lebih meningkatkanatau menaikan mutu atau kwalitas data maka masing-masing pos atau komponen tersebuttidak hanya prosentase dari jumlah totalnya tetapi juga dihitung prosentase dari masing-masing komponen terhadap sub totalnya, misalnya komponen aktiva lancar dihubungkanatau ditentukan prosentasenya terhadap jumlah aktiva lancar, komponen hutang lancar terhadap jumlah hutang lancar dan sebagainya

A.     Definisi :
Analisi ini merubvah angka – angka yang ada dalam neraca dan laporan rugi laba menjadi presentase berdasarkan dasar tertentu. Untuk angka-angka yang ada didalam neraca, common basenya adalah “Total Aktiva”. Dengan kata lain total aktiva dipergunakan sebagai 100%. Untuk angka-angka dalam laporan Rugi laba, “Prnjualan Neto” dipergunakan sebagai 100%
Agar lebih mempermudah dalam perhitungan analisis ini, maka ditulis rumus sebagai berikut :
 

            Neraca  :
(item-item dalam Neraca  / Tot. Aktiva) x 100%


            Rugi/Laba : (
item -item dalam Lap. Rugi laba  / Tot. Penjualan) x 100%
















Penyajian dalam bentuk Common Size ini akan mempermudah pembaca laporan keuangan.

B.     Contoh Soal :
Analisislah laporan keuangan dibawah ini dengan menggunakan analisis Cmmon Size
Neraca PT. XYZ

Tgl 31 desember 2009 dan 2010 
(dalam jutaan rupiah)

Aktiva
Pasiva (Kewajiban)

Aktiva lancer
2009
2010
Kewajiban Lancar
2009
2010
Kas
Rp. 22   
Rp.  25
Hutang Dagang
Rp. 91
Rp. 89
Surat Berharga
10
15
Hutang Wesel
40
20
Piutang
170
176
Hutang Pajak
30
32
Persediaan
117
112
Hutang Bank
120
120
Total Aktiva Lancar
Rp.319
Rp.328
Tot. Kewajiban Lancar
Rp.281
Rp.261






Aktiva Tetap ( bruto)
Rp.700
Rp.700
Hutang Jk.Panjang
Rp.200
Rp.100
Akm. Penyusutan
(100)
(150)
Modal Sendiri :
      Saham

300

300
Aktiva Tetap
Rp.600
Rp.550
Laba yang ditahan
138
217






Total Aktiva
Rp.919
Rp.878
Tot. Pasiva (Kewajiban)
Rp.919
Rp.878

Laporan Rugi Laba PT.XYZ
Th.2009 dan 2010

2009
2010
Penjualan
Rp. 2.200
Rp.3.000
HPP
1.500
2.000
Laba Kotor
Rp.    700
Rp.1.000
Biaya-biaya
400
550
Laba sebelum bunga dan pajak ( EBIT)
Rp.  300
Rp.  450
Bunga
56
55
Laba sebelum pajak  (EBT)
Rp.  244
Rp.  395
Pajak
78
88
Laba setelah pajak  (EAT)
Rp.  166
Rp.  310


C.     Penyelesaian :

Analisis Common Size Neraca PT. XYZ
Tgl 31 desember 2009 dan 2010 
Aktiva
Pasiva (Kewajiban)
Aktiva lancar
2009
2010
Kewajiban Lancar
2009
2010
Kas
2,1 %
2,8 %
Hutang Dagang
9,9 %
10.1 %
Surat Berharga
1,1 %
1,7 %
Hutang Wesel
4,4 %
2,3 %
Piutang
18,5 %
20 %
Hutang Pajak
3,2 %
3,6 %
Persediaan
12,8 %
12,8 %
Hutang Bank
13,1 %
13,7 %
Total Aktiva Lancar
34,6 %
37,3 %
Tot. Kewajiban Lancar
30,6 %
29,7 %






Aktiva Tetap ( bruto)
76,2 %
79,7 %
Hutang Jk.Panjang
21,8 %
11,4 %
Akm. Penyusutan
10,8 %
17  % 
Modal Sendiri :
     Saham

32,6 %

34,2 %
Aktiva Tetap
65,4 %
62,7 %
     Laba yang ditahan
15 %
24,7 %






Total Aktiva
100 %
100 %
Tot. Pasiva (Kewajiban)
100 %
100 %



Laporan Rugi Laba PT.XYZ
Th.2009 dan 2010

2009
2010
Penjualan
100 %
100 %
HPP
68,2 %
66,7 %
Laba Kotor
31,8 %
33,3 %
Biaya-biaya
18,2 %
18,3 %
Laba sebelum bunga dan pajak ( EBIT)
13,6 %
15 %
Bunga
2,3 %
1,8 %
Laba sebelum pajak  (EBT)
11,1 %
13,2 %
Pajak
3,5 %
2,9 %
Laba setelah pajak  (EAT)
7,6 %
10,3 %




1 komentar:

  1. Top 6 casinos in the UK – Find the best online casino site
    1. Royal Vegas Casino. Royal Vegas Casino. Royal Vegas Casino is one of the top luckyclub.live casinos of 2021. It is one of the oldest UK online casinos and it has

    BalasHapus